Jumat, 02 Desember 2011

Tuhan,
jadikan aku seperti aku yg dulu lagi
seperti ketika ku blm mengenal dia
yang menjalani hari2 dengan semangat tinggi
aku tahu itu tak akan pernah bisa,
tapi setidaknya kembalikan aku pada keadaan spt dulu lagi

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai,
Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat,
Itulah kesempatan.
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik,
Itu bukan pilihan, itu kesempatan.
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan,
Itupun adaah kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,

Bahkan dengan segala kekurangannya,
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi,
Itu adalah pilihan.
Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya,
Itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik,

Datang bagai kesempatan pada kita.
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan.
Pilihan yang kita lakukan.
Berbicara tentang pasangan jiwa,
Ada suatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat :
"Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil"


Pasangan jiwa bisa benar-benar ada.
Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu.
Tetapi tetap berpulang padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak... 
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita,
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, 
Adalah pilihan yang harus kita lakukan. 
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.


Aku berusaha untuk menerapkan diriku spt kutipan di atas,
tetapi sepertinya kamu tidak pernah mengerti,
mungkin tidak akan pernah bisa mengerti
bahwa cinta yg sejati, yang memang seperti itulah
dan mungkin kamu memang tidak pernah menginginkannya sama sekali
maka kuingin dapat kembali seperti dulu
agar diriku tak seperti sekarang ini
air mata dan selalu air mata bila mengingatmu
kuingin menerima yg lain
tetapi sepertinya aku menjadi terlalu pengecut untuk menerima resiko
mengalami seperti apa yg pernah kualami bersamamu
aku ingin dapat menikmati hidupku seperti dulu
walau harus sendiri tanpa teman dekat
Tapi aku cukup bahagia, karena aku tidak pernah menjadi bersedih karenamu
Memang tidak mungkin lagi seperti itu
karena nasi sudah menjadi bubur
pertemuan itu sudah terjadi
dan tak bisa terhapus
I hate my feeling
but I can't rejected it
and life still must go on
kunikmati saja rasa ini, 
walau terasa perih setiap saat
seandainya saja aku tidak mencintaimu
mungkin amat mudah untuk mengatasinya
karena akan mudah bagiku melupakanmu
dan mengganggap peristiwa itu hanya sekedar intermezo belaka