Jumat, 09 Desember 2011

Mudah2an kamu merasa tenang dan tidak merasa terganggu lagi denganku
Akupun sudah tak mau mengadakan kontak lagi denganmu
Sudah hampir 2 bulan ini, sengaja aku tidak mencoba-coba iseng untuk mengusikmu
menurutku memang sudah tak ada gunanya lagi
biarpun rasa perih itu selalu ada setiap mengingatmu
mencoba dan selalu berusaha untuk ikhlas melepasmu
walau setiap menulis seperti ini, aku tak kuasa menahan air mataku
pedih itu masih terasa begitu menyakitkan
Aku masih tak habis mengerti, kenapa harus merasa seperti ini?
Sementara kamu sudah tidak peduli sama sekali.
Aku memang sengaja dan berusaha untuk menjauh darimu
sudah terlampau sakit yang kurasakan
Karena kau tidak akan pernah mengerti kenapa aku sampai seperti ini?
Kamu tahu, selama ini aku selalu berusaha untuk menuruti permintaanmu
aku selalu berusaha mengupayakan apa yg menjadi kebutuhanmu
seperti buku-buku yg kamu minta untuk kucarikan
dimana sebenarnya bagiku bukan buku-buku yg terbilang murah untuk ukuran kantongku
tapi demi kamu, demi ideologimu aku berusaha untuk mendapatkannya
dan aku dengan senang hati membelinya untukmu
karena aku ingin benar bisa membantumu
Memang mungkin untuk ukuran kantongmu tak seberapa
Bukannya aku tidak ikhlas atau apa,
tetapi aku tidak mengerti sama sekali terhadap sikapmu yg sangat menyakitiku
dan sepertinya kamu tidak menghargai apa yang sudah kulakukan untukmu.
Begitu mudahnya kamu mencampakkan aku dan melukaiku sedemikian rupa,
sementara kamu sudah banyak meminta dariku,
Belum lagi yang lain2nya ... bukan cuma buku-buku saja
....
Aku tidak menuntut kamu harus menggantinya atau apa
tapi menurutku, apakah pantas kamu bersikap seperti itu terhadapku?
Apakah itu sikap seorang laki-laki, seorang gentlemen?