Kamis, 29 Desember 2011

CATATAN 28 DESEMBER 2011

Begitu dinamisnya kehidupan ini
hari ini ada seorang teman yang sangat ingin bertemu denganku
dia bilang dia mau curhat
lantas dalam hati kubertanya, "Who am I?"
saya tanya, "kenapa harus saya"
dan jawabnya, "karena saya merasa bahwa ibu adalah orang yang tepat untuk mendengar curhat saya"
saya tanya lagi, "kenapa anda berpendapat seperti itu"
jawabnya, "karena ibu sangat sabar dan selalu menjadi pendengar dan pemberi saran yang baik."
Hmmmm lantas saya berpikir dan berangan-angan,
apa sebaiknya saya buka biro jasa konsultasi pribadi saja ya?
karena ternyata di dalam kehidupan saya selama ini,
telah begitu banyak teman-teman yang begitu inginnya bertemu dengan saya dan hanya berdua saja
dimana saat itu mereka bisa mencurahkan isi hati mereka seluruhnya.
Akhirnya pergilah saya ke Cafe Dee Gee di bilangan Barito
untuk menemui teman saya tersebut
kami berbicara mulai pukul 5 sore hingga pukul setengah 10 malam
Dan kesimpulan akhirnya dia meminta saya untuk menjadi konsultan baginya
karena kebetulan juga dia ingin memulai membuka usaha praktek dokter gigi
Saya diminta menjadi supervisor di bagian managemen dan keuangannya
Hmmmmm saya bilang, bahwa saya bukan orang yang tepat untuk itu
tapi dia ngotot, karena menurutnya saya sudah membuktikan hasil kerja saya selama ini
di klinik dimana saya bekerja sekarang
terbukti karena saya memulai dari 0 hingga sekarang,
dimana klinik tersebut saat ini menghasilkan ratusan juta pada setiap bulannya
Hingga boss saya sendiri sampai sekarang tidak bisa lepas dari saya,
karena menurutnya jika ada saya tak ada masalah yang tak bisa teratasi
Jadi semua hal di serahkan kepada saya
padahal sebenarnya saya sudah sangat capek
dan sekarang ini hanya ingin fokus kepada kegiatan saya dalam dunia photography
Hingga akhirnya dia memberikan toleransi
bahwa saya bisa datang sewaktu-waktu saja jika ada keperluan yang sangat urgent
yang tidak bisa diselesaikan oleh orang lain
Tapi ya kok anehnya, honor saya bukannya tambah naik tapi malah berkurang ... hopo tumon?
Ya beginilah nasib orang yang selalu 'NRIMO ING PANDUM'
makanya nggak bisa sugih ...
selama buat biaya hidup sederhana tercukupi
ya nggak terlalu menuntut ...
Toh bagi saya hidup ini hanya sementara
yang penting saya masih bisa makan dan membiayai sekolah anak-anak,
yang kadang-kadang itupun juga masih dibantu sama sanak sedulur
tapi saya type manusia yang selalu menikmati hidup
Makanya kadang-kadang suka nggak habis pikir
masih ada saja orang yang tega memanfaatkan kebaikan saya
seperti salah satu kawan yang tinggal di Cilegon itu
Kalau dia begitu sama orang yang berkecukupan dan kaya raya, mungkin masih bisa diterima logika
Tapi ini kepada saya, yang cari uang untuk makan saja masih kembang-kempis,
perempuan, cari uang sendiri, tanpa suami, dengan 2 orang anak
yang sedang butuh-butuhnya biaya buat sekolah
Saya bukannya tidak ikhlas terhadap apa yang sudah saya berikan ke dia
lahir bathin saya ikhlas
tapi kenapa dia tega-teganya melukai dan menyakiti perasaan saya
mengkhianati saya di belakang saya dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal sehat
dimana alasan-alasan itu semakin membuat saya curiga bahwa saya dibohongi
apalagi saya dibilang bodoh ketika saya mendapat bukti dari tipu muslihatnya
ya ... saya tahu, mungkin itu hanya untuk menutupi rasa malunya
karena ketahuan belangnya
semestinya dia berani mengakui kesalahannya
bukan malah marah-marah tidak karuan
karena saya akan lebih menghargai dia karena keberaniannya dalam mengakui kesalahannya
Jadi ya karena dia begitu, maka tak sepantasnya lagi saya menghargai dia
saya kok jadi merasa kasihan ya dengan dia
kasihan karena ternyata orang seumur dia
belum bisa bersikap bijaksana dan mengendalikan emosi
Oh betapa kasihannya dikau Wim Salim
ternyata kamu memang adalah orang yang tidak bisa hidup damai bersama orang lain
pantas saja isterimu meminta hidup berjauhan denganmu
mungkin karena tidak tahan hidup disisimu dengan karaktermu yang seperti itu
begitu penuh misteri dan tipuan-tipuan